Friday, April 2, 2010

Ya Allah,,Ya Rabbi,,,

You are always gonna be my love, lirik yang terdengar dari ponsel tiba-tiba membangunkan tidur pula
sk
u,
salah satu lagu favorit memaksaku untuk segera bangun dan menjawab telpon yang sudah memanggil-manggil dari tadi. tanpa pikir panjang lalu kusambar ponsel dengan rasa yang agak sedikit
kesal. Tapi rasa kesal itu tiba2
hilang dan berubah menjadi rasa yang penuh semangat dan berbalut Rindu melihat display name pada HP yang bertuliskan nama kakaku. Maklum sudah lama awak tak ketemu ^_^
Aku langsung bergegas bersiap-siap untuk menjemputnya, kuambil jaket, helm yang memang menjadi alat pengaman untuk mengendarai sepeda motor. Kuambil kunci motor dan sedikit memanaskannya. Melihat kondisi motor yang jarang sekali dipakai sehingga membutuhkan warming up yang cukup untuk menghasilkan konidisi yang prima ( Olah ragawan kali ^^ ).

Sudah merasa cukup panas, aku langusng tancap gas mengejar waktu yang tersisa. Angin malam begitu sangat dingin sampai-sampai menusuk tubuh yang memang dalam kondisi kurang fit , dari kejauhan terlihat sosok tubuh memakai kemeja dan celana katun. Langsung aku bergegas menghampirnya dan bersalaman. Terlihat keceriaan dan kebahagian terpancar dari wajahnya. Bagaimana tidak beliau sudah lama meninggalkan keluarga dan anak-istrinya untuk merantau ke luar pulau jawa dan sekarang merupakan kesempatan untuk bertemu dengan mereka, melepas rindu yang selama ini tersimpann dalam hati.

Mengingat waktu yang sudah menunjukuan 00.30 WIB kami langsung meneruskan perjalanan. Ditengah perjalanan terdengar sebuah instruksi dari kakaku agar berhenti di sebuah mini market. Ya mungkin untuk membeli sesuatu untuk orang yang berada di rumah.
Dari arah yang sama, terlihat dua orang wanita memakai motor matic warna putih yang kebetulan berhenti di tempat yang sama. akan tetapi tujuan mereka bukan untuk belanja, setelah di perhatikan mereka menghampiri nenek tua yang sedang duduk di samping pintu masuk mini market tersebut. Aku tidak menyadari bahwa ada seorang wanita tua berpakaian kotor dan agak sedikit robek di bagian bahu kanan, kakinya kotor dan di penuhi debu-debu jalanan. Ya mungkin karena aku lelah dan capek sehingga tidak memperhatikan daerah di sekitar.

Kedua wanita tersebut duduk di sampingnya, dan melontarkan beberapa pertanyaan. Kuperhatikan dari sepeda motor dengan jarak satu meter dengan mereka. Tidak begitu jelas apa yang dibiacarakan mereka karena jarak yang begitu jauh dan kepalaku tertutup dengan helm. yang jelas terlihat air mata terurai dari matanya, di usapnya dengan kerudung yang sudah kotor dan kusam. Tiba-tiba salah seorang wanita tersebut masuk kedalam mini market dan membeli sebotol air minum dan sebungkus roti kemudian diberikannya kepada nenek tersebut. Di tanyanya rumah sang nenek dan menawarkan untuk di anter pulang, tapi nenek tersebut menolak tidak tahu apa yang membuat sang nenek menolak untuk diantar pulang. Setelah yakin bahwa keadaan nenek tidak apa-apa kemudian mereka meninggalkannya.

Pandangan masih tertuju kesana, kulihat tangannya bergetar akibat menahan rasa lapar yang menderitanya kemudian tangannya mengambil roti yang diberikan oleh kedua wanita tersebut. Tidak terasa teruarai air mata di pipiku, sehingga terbesit dalam hati. Ya Allah, betapa telah dzalimnya pemerintah ini yang lalai dalam mengurusi ummat, sedangkan mereka sibuk mempersiapkan kedatangan presiden Negara penjajah yang menyebabkan kemiskinan dengan ideology kapitalismenya yang menimbulkan kesenjangan ekonomi yang begitu tinggi, tidak sadar bahwa mereka akan di pinta pertanggung jawaban di akhirat kelak.





1 comments:

Ary Irawan said...

Itulah kehidupan. selalu ada yang diatas dan dibawah. tidak selamanya hidup ini lurus dan baik.
Itulah pelajaran hidup yang berharga yang bisa kita ambil hikmahnya, dan semoga kita bisa memetik suatu nilai yang terkandung didalamnya..

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda!!!

 
/*emoticon komen*/